Suatu hari, ketika Laila tengah berada di hutan, dia bertemu dengan seekor burung ajaib berbulu berkilau yang bernama Solara. Burung itu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pilihan yang dipilih oleh alam untuk menjaga keseimbangan di pulau tersebut.
Mereka akan membawa anak anjing itu ke tempat penampungan besok. June tidak mau dan langsung pergi ke kamarnya.
Dengan batu di tangan kanannya hendak melempar si maling gelagapan si maling berlari-jauh, melompati pagar setinggi gunung yang baru lahir.
Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan Riska, membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan Riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi, sudah hampir three minggu ini.
Merpati menyaksikan Tim dengan antusias dan penuh minat menggunakan kacamata perekam khusus untuk mengambil video dan berencana menunjukkan video itu kepada teman-temannya nanti.
Kakek Tim kehabisan kesabaran dan menakuti sekelompok burung itu agar pergi dari balkon karena mereka ada dimana-mana.
Bu Emily mengelus-elus anak anjing itu dan ternyata ada kalung nama di lehernya. Bu Emily membawa masuk anjing itu ke gerasi dan membuatkannya kendang sementara.
Pada suatu hari di hutan belantara, hiduplah seekor kancil kecil yang sangat cerdik. Ia dikenal Cerpen Fiksi dengan sebutan Si Kancil. Nama Si Kancil sangat terkenal di hutan tersebut karena kecerdikannya dalam mengatasi berbagai masalah.
“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa di mana saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada Ayah.
Sebab kabar Abu Nawas yang mau terbang sangat heboh, berita ini pun sampai ke telinga Baginda Raja. Baginda kemudian memerintahkan rakyatnya untuk berkumpul di alun-alun untuk menyaksikan Abu Nawas yang mau terbang, jika ia tidak berhasil maka Abu akan dihukum karena berbohong.
Ia lalu bertekad untuk menemukan mawar keempat. An Li berlari penuh semangat mencari mawar keempat. Setelah mendaki cukup lama, barulah mawar keempat itu terlihat. An Li segera mendekat.
Keesokan harinya, ketika Bu Emily dan Pak Peter bersiap-siap membawa anak anjing itu ke tempat penampungan, mereka mendengar June bertanya kepada orang tuanya apakah anak anjing itu bisa tinggal bersama mereka.
Hari pertamaku sekolah berlangsung sangat baik. Aku bangun pagi lebih awal. Ayah menemaniku ke sekolah. Kami berpapasan dengan banyak siswa yang lain di jalan. Beberapa siswa ditemani dengan orang tua mereka.
Pagi baru menggeliat. Kau duduk mengantuk di atas bus yang melaju. Di sebelahmu perempuan berambut panjang itu sedang asyik menulis. Dia menulis dengan pena bertinta hitam di atas sebuah buku besar folio bergaris yang terbuka di pangkuannya.